04/25/15 | Dwi Panca Agustini

Sabtu, 25 April 2015

Tugas Bahasa Indonesia 2 ( Buat paragraf dalam 1 tema)

Diposting oleh Dwi Panca Agustini di 01.12 0 komentar


TUGAS SOFTSKILL TENTANG PARAGRAF
(TEMA = RAJA AMPAT)

PARAGRAF DESKRIPSI:
Pemandangan Raja Ampat- Papua sangatlah mempesona. Julukan yang diberikan kepada Kepulauan Raja Ampat yaitu Surga Terakhir di Dunia. Karena Kepulauan Raja Ampat yang terdiri dari gugusan kepulauan besar dan kecil, untaian karang laut, pegunungan, hutan tropis, pantai berpasir putih dan aneka ragam kehidupan satwa di dalamnya membuat Raja Ampat memiliki pemandangan alam yang sulit tertandingi keindahannya. Raja ampat memiliki wayag yaitu gugusan batu-batu vulkanik yang mencuat dari lautan. Karena pesona dengan segala keindahan yang ada di raja ampat membuat banyaknya wisatawan yang datang, baik wisatawan Indonesia maupun mancanegara. Di raja ampat terdapat pasir putih yang sangat indah dan hangat, berpadu dengan  birunya air laut yang jernih dan segar serta sejuk, dipadu dengan gugusan wayag yang ada di depan mata dan di setiap sudut pandang mata dengan keindahan kehidupan bawah laut yang menakjubkan membuat banyak wisatawan jatuh cinta terhadap pesona raja ampat ini.
Selain itu raja ampat disebut juga sebagai surga untuk para penyelam karena Raja Ampat kaya akan keanekaragaman hayati bawah laut. Dengan suhu air laut rata-rata 22 o -30o Celsius, perairan Raja Ampat memiliki kekayaan 603 jenis terumbu karang keras. Jumlah ini yang merupakan 75% dari jumlah jenis terumbu karang yang ada di dunia. Selain itu, di perairan laut di kepulauan Raja Ampat terdapat pula 60 jenis udang karang, 699 jenis hewan lunak (jenis moluska) yang terdiri atas 530 siput-siputan (Gastropoda), 159 kerangkerangan (bivalva), 2 Scaphopoda, 5 cumi-cumian (Cephalopoda), dan 3 Chiton. Kekayaan ini menjadikan kepulauan Raja Ampat sebagai kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang luar biasa besar dan tingginya. Kekayaan aneka ragam kehidupan bawah laut yang ada di perairan aut Raja Ampat ini menempatkan Raja Ampat menjadi salah satu tujuan wisata selam yang paling diminati oleh penggiat olahraga scuba diving di dunia.


PARAGRAF EKSPOSISI
Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Asal Usul Raja Ampat
Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat sekumpulan manusia. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.

Transportasi
Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta atau Bali ke Sorong via Makassar atau Ambon dan Manado selama kurang lebih 6 jam penerbangan. Dari Sorong, kota yang cukup besar dengan fasilitas lumayan lengkap. Untuk menjelajahi Raja Ampat pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau tinggal di resort Raja Ampat Dive Lodge. Adapun satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat berkapasitas 10, 15 atau 30 orang. Dengan biaya sekitar Rp. 2 juta, Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam.
 

Dwi Panca Agustini

Copyright© All Rights Reserved by Dwi Panca agustini