Oktober 2012 | Dwi Panca Agustini

Rabu, 17 Oktober 2012

Analisa S.W.O.T

Diposting oleh Dwi Panca Agustini di 09.38 4 komentar

Analisis SWOT
            Analisa S.W.O.T (Strenghts,Weaknesses,Opportunities,Threats) merupakan cara yang terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi, menolong apa saja yang dapat dicapai serta apa saja yang perlu diperhatikan.

Jenis Bisnis
            Saya tertarik untuk memulai usaha batik tulis kelak,dikarenakan pada zaman sekarang pakaian batik merupakan trend pakaian yang mulai digemari oleh semua kalangan.Selain tujuan untuk memperoleh laba yang tinggi,memulai usaha batik bertujuan untuk melestarikan budaya batik sebagai pakaian khas masyarakat Indonesia. Awalnya batik hanyalah kain bercorak yang hanya digunakan pada acara-acara adat saja. Dan batik pun diidentikkan dengan pakaian orangtua.
            Namun pada zaman sekarang batik pun dapat dinikmati dalam berbagai variasi dengan model yang unik dan menarik. Bisa dipakai di acara apapun,dan mulai digemari oleh kalangan muda maupun anak-anak. Ini sangatlah menguntungkan. Untuk melaksanakan sebuah strategi yang cocok dan agar dapat memepertahankan usaha batik tulis, diperlukan analisis S.W.O.T.

Strenght
Strenght atau Kekuatan diperlukan untuk memulai dan untuk menopang lajunya suatu usaha. Dalam usaha batik  yang menjadi kekuatan dalam usaha ini yaitu :

1.Modal
            Modal yang digunakan cukup besar. Modal yang cukup besar digunakan untuk mendapatkan tempat produksi yang strategis dan penjualan yang strategis, dan pembelian alat dan bahan pembuatan batik yang berkualitas, serta untuk biaya-biaya operasional lainnya. .Apabila peralatannya dan bahan berkualitas tentu saja akan menghasilkan produksi batik yang berkualitas pula. Peralatan dan bahan yang diperlukan, diantaranya:
  1. Kain Mori, biasa terbuat dari sutra dan katun.
  2. Pensil untuk mendesain
  3. Canting, canting yang bagus adalah canting pulpen,yakni canting yang terbuat dari bambu, berkepala tembaga, serta berserat atau bermulut.
  4. Gawangan
  5. Dhingklik  
  6. Lilin malam dan pemanas. Sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas kompor atau pemanas lain. Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki. Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.
  7. Pewarna Batik, pewarna batik yang digunakan kali ini adalah pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning.
-         
2. Kemampuan
            Tenaga Kerja disini yang digunakan adalah yang ahli dan terampil sehingga dapat menghasilkan batik yang berkualitas. Kinerja karyawan disini juga diperlukan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Karyawanpun sebaiknya diperlakukan seperti partner usaha dan bukan sebagai buruh. Untuk mengelolah sumber daya manusia di dalam organisasi yang efesien dan efektif maka menekankan suatu lingkungan yang menyenangkan untuk bekerja dalam artian tunjangan yang baik, kondisi kerja yang bagus, sangat bergantung pada tersediaanya lingkungan kerja yang menyenangkan.

3. Desain batik yang terbaru mengikuti trend dengan zaman sekarang.
            Pemilihan desain batik yang terbaru memiliki daya keertarikan tersendiri bagi konsumen. 

4. Penggunaan metode penetapan harga yang tepat dalam memasarkan batik dipasaran.
            Pemilihan metode penetapan harga yang tetap membantu untuk memajukan perusahaan.

5.  Banyaknya jaringan-jaringan yang menunjang majunya suatu perusahaan. 
             Untuk mengirimkan barang pasaran kita keluar negeri atau kekota-kota besar kita harus         
     memilih jasa pengiriman barang yang terpercaya dan dapat diandalkan.

Weeknesses

  1. Penggunaan Teknologi. Pada zaman sekarang pembuatan pola dengan penggunaan teknologi dalam membatik lebih efektif daripada pembuatn motif dengan cara yang manual. Sekarang sudah ada yang disebut Batik Fractal . Batik Fractal sendiri adalah pembuatan batik tradisional tetapi dalam pengerjaan motifnya digambar ulang dengan rumus-rumus matematika bernama fractal yang dilakukan dengan bantuan software komputer J-Batik. Campur tangan software di sini sebatas menggambar ulang motif, sedangkan pengerjaan batiknya dilakukan seperti biasa. Memerlukan dana yang cukup untuk memperoleh sofware J-Batik ini.Solusinya yaitu : Menyediakan dana yang cukup untuk menyediakan mesinya, Mememberikan inovasi baru dalam pembuatan motif batik.
  2. Minimnya kemampuan membatik. Minimnya kemampuan dalam membatik menjadi penghambat dalam hal produksivitas.Solusinya adalah mengadakan pelatihan membatik.
  3. Sulitnya mendapatkan bahan-bahan dan peralatan yang berkualitas untuk membuat batik.Penggunaan metode pengeringan kain batik secara tradisional masih bergantung pada sinar matahari.Solusi : Jika musim hujan tiba manajemen perusahaan harus menemukan alternatif lain untuk pengeringan batik.
  4. Kurangnya kecekatan manajmen dalam mengatasi permaslahan di perusahaan.

Opportunities
       Opportunities terdapat dari  luar perusahaan.
  1.  Pakaian batik adalah pakaian adat masyarakat Indonesia yang sedang di galakkan pemerintah agar tidak di klaim Negara tetangga. 
  2. Belum banyaknya distro yang menyediakan khusus pakaian batik.Oleh karena itu, kita berusaha untuk terus menambah cabang toko khusus batik. 
  3. Pakaian batik sudah banyak di gunakan instansi instansi untuk pakaian dinas/resmi. Meninngkatnya minat masyarakat dalam memakai pakaian batik. 
  4. Harganya sangat bervariasi tergantuk tingkat kesulitannya, rata-rata harga batik dapat terjangkau oleh masyarakat

Threats
        Threats juga terdapat dalam lingkungan luar perusahaan. Lingkungan luar/eksternal perusahaan dipengaruhi oleh mikro dan makro.
Ancaman yang berasal dari mikro adalah

  1. Pesaing. Dikarenakan pakaian batik banyak digunakan instansi-instansi  untuk pakaian dinas/resmi,maka banyak orang mencoba memulai usahanya di bidang pakaian batik. Solusinya: tetap mempertahankan kekhasan keaslian dari produksi batik perusahaan kita dan tetap ada keaslian dari batik itu sendiri. 
  2. Pelanggan. Mulai bermunculan usaha batik yang menyediakan batik bermodis dengan harga yang miring.Solusinya adalah Perusahaan memproduksi batik dengan inovasi motif,pemilihan warna, dan pembentukan model yang unik. 
  3. Pemasok. Menjunjung tinggi kerjasama yang saling menguntungkan. Pemasok juga berfungsi sebagai pengawasan terhadap harga pada suatu product
 Ancaman yang berasal dari Makro,yakni:
  1. Sosial dan Budaya. Masuknya pengaruh budaya luar yang menghadirkan trend pakaian dengan corak yang lebih berwarna dan modis. Tentulah menarik minat para masyrakat.Solusinya adalah mencoba mengkolaborasikan model pakaian dari luar negeri yang begitu modis dengan corak keaslian batik. 
  2. Teknologi. Teknologi yang semakin maju, menciptakan kolaborasi Pengusaha batik yang memiliki modal yang lebih besar dari kita kemungkinan menggunakan rumus-rumus matematika bernama fractal. Otomatis perusahaan yang lebih besar modalnya akan menggunakan software ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan efektif. Solusinya adalah tetap mempertahankan kualitas batik perusahaan kita,agar tidak kalah menarik dengan pembuatan batik Fractal.


 

Dwi Panca Agustini

Copyright© All Rights Reserved by Dwi Panca agustini