TUGAS
SOFSKILL.,
Cari
jurnal tentang perilaku konsumen terhadap pembelian suatu barang/merk/brand
Jurnal
yang di dapat dari : http://jurnal.feunsika.ac.id/wp-content/uploads/2013/06/Pengaruh-Perilaku-Konsumen-Terhadap-Keputusan-Pembelian-Sepeda-Motor-Dealer-Arista.pdf
, dengan judul
JUDUL : Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar
PENULIS
: Kosasih, SE., MM., Dadan Ahmad Fadili, SE., MM., Nurul Fadilah, SE.
ABSTRAK
Perilaku
konsumen dipelajari untuk mengetahui bagaiman perilaku atau tingkah laku dan
sikap
konsumen
dalam melakukan pembelian suatu produk.
Berdasarkan
metode penelitannya merupakan penelitian survey sedangkan berdasarkan tingkat
eksplanasinya desain ini bersifat deskriptif yaitu mengemukakan peranan
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian. Dengam menggunakan metode
analisis Skala Likert dan Rentang Skala.
Dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara umum responden setuju untuk
melakukan keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar.
Terdapat pengaruh positif kuat antara perilaku konsumen dengan keputusan
pembelian, hal ini dilihat dari nilai analisis korelasi sebesar 0,629 dan
hubungan antara variabel perilaku konsumen dan keputusan pembelian dengan nilai
sebesar 39,5 % artinya bahwa variabel keputusan pembelian dipengaruhi atau
dapat dijelaskan oleh variabel perilaku konsumen.
Kata Kunci : Perilaku
Konsumen, Keputusan Pembelian.
Pendahuluan
Konsumen secara
definisi adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun
mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Berdasarkan UU Perlindungan
Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia
menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan,
keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk
memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk
diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminasi; hak
untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau peggantian, apabila barang
dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya; dan sebagainya.
Berdasarkan
data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun 2011 total
penjualan nasional sepeda motor Yamaha dari bulan Januari sampai November 2011
mencapai 3.014.070 unit. Dari data AISI pula total penjualan nasional sepeda
motor Yamaha terus mengalami kenaikan dari bulan kebulan mulai dari Desember
2011 sampai bulan Februari 2012.
Penjualan
motor Yamaha di Karawang sendiri bisa dikatakan tinggi, berdasarkan survey yang
dilakukan peneliti terhadap dealer-dealer resmi Yamaha di Karawang yang
dilakukan secara acak, di dapatkan hasil bahwa rata-rata dealer mampu menjual
200 unit motor per bulan bahkan pada bulan- bulan tertentu dan event-event
tertentu seperti setelah meluncurkan motor baru bisa lebih dari 200 unit motor
per bulan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Perilaku
Konsumen dan Keputusan Pembelian
Ujang Sumarwan
(2011:5) menyatakan bahwa : Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan, tindakan,
serta proses psikologis yang mendorongtindakan tersebut pada saat sebelum
membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produkdan jasa setelah
melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. Sedangkan Philip Kotler
& Kevin Lane Keller (2009:166) menyatakan perilaku konsumen adalah studi
tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut Nembah
F. Hartimbul Ginting (2011:33), Perilaku Konsumen adalah tindakan perorangan
dalam meperoleh, menggunakan serta membuang barang dan jasa ekonomi, termasuk
proses pengambilan keputusan sebelum menetapkan tindakan. Sedangkan menurut
Supranto & Nandan Limakrisna (2007:4) mendefinisikan prilaku konsumen
sebagai interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku, dan lingkungannya
di mana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Schiffman dan
Kanuk dalam buku Ujang Sumarwan (2004:289) mendefinisikan suatu keputusan
sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative.
Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan
alternatif. Sedangkan Menurut Ujang Sumarwan (2004:294-297) bahwa: keputusan
konsumen untuk memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu akan
diawali oleh langkah-langkah pengenalan kebutuhan, waktu, perubahan situasi,
pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh
pemasaran,pencarian informasi, pencarian internal, dan pencarian eksternal.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Jurnal ini menggunakan beberapa
desain penelitan seperti:
1. Berdasarkan
tujuan penelitiannya yaitu penelitian terapan yang dilakukan dengan tujuan
menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan
dalam memecahkan masalah-masalah praktis (Sugiyono, 2007:6).
2. Berdasarkan
metode penelitiannya merupakan penelitian survey yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
(Sugiyono, 2007:7).
3. Berdasarkan
tingkat eksplanasinya yang merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk
mengetahuinilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)
tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan
variabel yang lain. (Sugiyono, 2007:6).
4. Berdasarkan
jenis data dan model analisis datanya yang merupakan penelitian kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan dan
gambar. (Sugiyono, 2007:14)
Instrumen Penelitian
Dalam
penelitian kuantitatif ini menggunakakan instrumen untuk mengumpulkan data.
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.
Terdapat 29 instrumen penelitian dan dua variabel yaitu perilaku konsumen dalam
penelitian ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Metode Pengumpulan Data
Dari tanya jawab langsung dengan
pihak dealer Arista Johar penulis dapat mengetahui:
1. Populasi
konsumen Dealer Arista Johar yang berjumlah rata-rata 200 orang per
bulan.
2. Penentuan
jumlah sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini berdasarkan
rumus Isaac Michael dengan taraf kesalahan 5 % dengan populasi 200 adalah 127.
3. Teknik
sampling atau perhitungan berapa jumlah sampel menggunakan sampling
insidental yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2011:67).
4. Teknik
Pengumpulan Data:
a. Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelitian ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respodennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2007:157).
b. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2007:162).
c. Observasi
sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan
kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain (Sugiyono, 2007:165-166).
Metode Analisis Data
A. Uji
Validitas
Uji Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Langkah-langkah mengukur
validitas yaitu dengan mengidentifikasi secara operasional suatu konsep yang
akan diukur, melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden,
mmempersiapkan tabel tabulasi jawaban, menghitung nilai kolerasi antara data
pada masing-masing pertanyaan dengan skor total memakai teknik korelasi product
moment Jika r hitung> r tabel, maka instrument dikatakan valid. Sumber :
Husein Umar (2003, 103-111)
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah
kalau r=0,3 jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3
maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. (Sugiyono,
2007:152)
B. Uji
Reliabilitas
Dilakukan uji reliabilitas agar mendapatkan data
sesuai dengan tujuan pengukuran dengan menggunakan metode alpha Cronbach
diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu itu
dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan
alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut :
- Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel
- Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel
- Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel
- Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel
- Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel (Triton, 2005)
C. Uji
Normalitas merupakan pengujian yang ditunjukan untuk mengetahui distribusi
data, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi
normal, maka pengujian selanjutnya akan dilakukan dengan uji statistic
parametrik. Dan apabila data berdistribusi tidak normal, maka pengujian
selanjutnya akan dilakukan dengan uji statistik non parametrik. Kriteria
Pengujian :
Ho: Angka
Signifikansi (SIG) > 0,05, maka data berdistribusi normal.
H1: Angka
Signifikansi (SIG) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
Sumber :
Bahrul Kirom, 98:2010
D. Teknik
Skala
Teknik Skala
untuk menentukan skala prioritas dari setiap variable yang diukur selanjutnya
dihitung skala dari skor yang diukur. Dan dapat kita ketahui bahwa skala
terendahnya adalah 127 dan skala tertingginya 635. Sumber: Sugiyono (2007:108)
E. Transformasi
Data
Transformasi
Data adalah proses pengubahan bentuk data asli kedalam format yang lebih
mendukung analisis data untuk mencapai penelitian atau riset yang objektif.
(Dermawan Wibisono, 2008:141). Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu data
ordinal yang diperoleh dari hasil kuesioner ditransformasikan menjadi data
interval. Mentransformasikan data ordinal menjadi data interval gunanya untuk
memenuhi syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala
interval. Maka data ordinal tersebut harus ditransformasikan menjadi data interval
dengan menggunakan program penghitungan Method of Succesive Interval
(MSI).
F. Analisis
Korelasi
Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan yang tertinggi bila
dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian ini
maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol suatu gejala. (Sugiyono, 2007:11)
Hipotesis asosiatif diuji dengan
teknik korelasi. Teknik korelasi yang digunakan yaitu Korelasi Product Moment
(r). Untuk menguji apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh
populasi, maka perlu diuji signifikannya. Ketentuan : bila r hitung lebih kecil
dari tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung
lebih besar dari r tabel (r hitung>r tabel) maka Ha diterima. (Sugiyono,
2007:214-215).
Analisis korelasi dapat dilanjut
dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien
yang ditemukan. Uji hipotesis dengan tingkat kesalahan 5% melalui uji dua pihak
sebagai berikut:
Ho : µ = 0 (tidak ada pengaruh)
Ha : µ ≠ 0 (ada pengaruh)
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan rekapitulasi
variabel perilaku konsumen dalam jurnal menunjukan bahwa dari 18 pertanyaan
tentang variabel perilaku konsumen menunjukan rata-rata nilai 501,72 yang
berada pada garis rentang skala setuju.
Berdasarkan rekapitulasi
variabel keputusan pembelian dalam jurnal dapat kita ketahui bahwa dari 16
pertanyaan untuk variabel keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer
Arista Johar, dengan nilai rata-rata nilai 490,81 berada pada daerah setuju.
Dari hasil rekapitulasi keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer
Arista Johar dapat diartikan bahwa perilaku konsumen sepeda motor Yamaha di
dealaer Arista Johar adalah setuju.
Untuk mengetahui bagaimana
pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di
dealer Arista Johar dapat dijelaskan dengan menggunakan hasil olah spss yang
bersumber dari data primer. Terjadi hubungan yang signifikan antara variabel
keputusan pembelian dengan variabel perilaku konsumen karena nilai signifikansi
( Sig. 2-tailed ) adalah jauh dibawah 0,05 ( nilai adalah 0.000). Terjadi
korelasi yang kuat antara variabel perilaku konsumen dengan keputusan pembelian
yaitu 0,629.
Berdasarkan Uji Anova atau F tes
didapat F hitung 81,057 dengan tingkat signifikan 0,000 oleh karena
probabilitas ( 0,000 ) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan perilaku
konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer Arista
Johar.
Adapun nilai koefisien
determinasi /Coefisien Derterminand (CD) terhadap hubungan antara
variabel perilaku konsumen terhadap variabel keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha di Dealer Arista Johar angka R Square adalah 0,395. Hal ini berarti
sekitar 39,5 % keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar
dijelaskan oleh perilaku konsumen. Sedangkan sisanya 60,5% (100-39,5= 60,5%)
dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain tidak diteliti dalam penelitian ini.
Uji hipotesis dengan tingkat
kesalahan 5% melalui uji dua pihak sebagai berikut:
Ho : µ = 0 => Tidak ada
pengaruh antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha di Dealer Arista Johar
Ha : µ ≠ 0 => Ada hubungan
positif antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha di Dealer Arista Johar
Oleh karena statistic hitung
> dengan statistic tabel (9,003 > 1,960) maka Ho ditolak. Angka kolom Sig
atau Significance adalah 0,000 atau probabilitas jauh dibawah 0,05 maka Ho
ditolak atau Perilaku konsumen berpengaruh secara signifikan (nyata) terhadap
keputusan pembelian.
Kesimpulan
Perilaku
konsumen sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar, berdasarkan hasil analisis
indikator-indikator menunjukan bahwa dari 15 indikator, 14 indikator (budaya,
subbudaya, kelas sosial, kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial,
usia dan tahap siklus hidup, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan
konsep diri, motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap) memperoleh
respon setuju serta 1 indikator yaitu pekerjaan yang memperoleh respon
responden sangat setuju, dengan nilai skor rata-rata rakapitulasi 501,72 yang
berada pada garis rentang skala setuju.
Keputusan
pembelian berdasarkan hasil analisis data dari setiap indikator-indikator
menunjukan bahwa dari 14 indikator, 2 indikator (sumber publik dan merek)
mendapat respon cukup setuju, 10 indikator (rangsangan internal, rangsangan
eksternal, sumber pribadi, sumber komersial, sumber eksperimental, menfaat,
penyalur, kuantitas, waktu, dan ketidakpuasan) mendapat respon setuju, dan 2
indikator (metode pembayaran dan kepuasan) mendapat respon sangat setuju,
dengan skor rata-rata rekapitulasi 490,81 yang berada pada garis rentang skala.
Sehingga dapat disimpulkan secara umum responden setuju untuk melakukan
keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar. Terdapat
pengaruh positif kuat antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian, hal
ini dilihat dari nilai analisis korelasi sebesar 0,629 dan hubungan antara
variabel perilaku konsumen dan keputusan pembelian dengan nilai sebesar 39,5 %
artinya bahwa variabel keputusan pembelian dipengaruhi atau dapat dijelaskan
oleh variabel perilaku konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar